Puluhan Ribu Jamaah Ikuti Shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsha
Puluhan ribu jamaah dan warga Palestina melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjid Al-Aqsha yang diberkati pada malam pertama bulan suci Ramadhan tahun ini. [Net] |
PALESTINA – Puluhan
ribu jamaah dan warga Palestina melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjid
Al-Aqsha yang diberkati pada malam pertama bulan suci Ramadhan tahun ini.
Mereka memenuhi
Masjid dan halaman Masjid Al-Aqsha untuk melakukan shalat Tarawih dan i’tikaaf
di dalam Masjid al-Aqsha.
Dikutip dari Palestine
Information Centre (PIC), para jamaah shalat Tarawih datang berbondong-bondong
dari berbagai wilayah Al-Quds, Tepi Barat dan dari wilayah Palestina yang
diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48).
صلاة Ø§Ù„ØªØ±Ø§ÙˆÙŠØ Ù…Ù† رØاب المسجد الأقصى المبارك pic.twitter.com/NoYsTIpHGQ
— AlQastal القسطل (@AlQastalps) March 23, 2023
Berbagai seruan ramai
diluncurkan untuk melakukan mobilisasi ke Masjid al-Aqsha yang diberkati dan
melakukan perjalanan ke sana selama bulan Ramadhan, dengan menghidupkan kembali
shalat Tarawih di dalamnya dan berbuka puasa bersama di halamannya.
Menurut PIC, hal itu dilakukan
dengan tujuan untuk menggagalkan rencana pendudukan Zionis dan para pemukim
pendatang Yahudi di Masjid al-Aqsha.
Gerakan Perlawanan
Islam Hamas yang ditakuti penjajah meminta mereka yang biasa bersiaga di Masjid
al-Aqsha untuk mendukung perjalanan ke sana dan bersiaga di dalam Masjid
Al-Aqsha selama bulan Ramadhan, sebagai respon atas seruan untuk melindungi
Al-Quds dan Al-Aqsha dari rencana yahudisasi dan pembagian masjid.
Hamas meminta massa
rakyat di seluruh Tepi Barat, Al-Quds, dan Palestina 48 untuk melakukan
mobilisasi umum dan selalu bersiap untuk menghadapi kejahatan pendudukan Zionis
dan meneror para pemukim pendatang Yahudi, dengan segala cara yang mungkin.
Batasi Usia di
Atas 45 Tahun
Sementara itu,
otoritas penjajah memberlakukan izin pada semua pria Palestina berusia 45
hingga 55 tahun untuk memasuki Masjid Al-Aqsha selama bulan Ramadhan.
“Wanita dari segala
usia, anak laki-laki hingga 12 tahun dan pria di atas 55 tahun akan diizinkan
memasuki Masjid Al-Aqsha sepanjang Ramadhan tanpa izin,” kata Koordinator
Kegiatan Pemerintah di Wilayah tersebut, Mayor Jenderal Ghassan Alyan dalam
sebuah pernyataan.
“Israel akan
memberlakukan izin kepada pria berusia 45 hingga 55 tahun,” tambahnya.
Pejabat ‘Israel’ juga
mengatakan bahwa persetujuan keamanan diperlukan bagi warga Palestina di Tepi
Barat untuk mengunjungi keluarga mereka di 48 wilayah atau bagi orang asing
yang ingin mengunjungi mereka di wilayah pendudukan.
Alyan menegaskan, jam kerja juga akan ditambah di berbagai persimpangan di Tepi Barat sepanjang bulan Ramadhan.**
Leave Comments
Post a Comment
Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.