Puluhan Ribu Jamaah Ikuti Shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsha

Puluhan ribu jamaah dan warga Palestina melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjid Al-Aqsha yang diberkati pada malam pertama bulan suci Ramadhan tahun ini. [Net]  

PALESTINA – Puluhan ribu jamaah dan warga Palestina melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjid Al-Aqsha yang diberkati pada malam pertama bulan suci Ramadhan tahun ini.

Mereka memenuhi Masjid dan halaman Masjid Al-Aqsha untuk melakukan shalat Tarawih dan i’tikaaf di dalam Masjid al-Aqsha.

Dikutip dari Palestine Information Centre (PIC), para jamaah shalat Tarawih datang berbondong-bondong dari berbagai wilayah Al-Quds, Tepi Barat dan dari wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48).

Berbagai seruan ramai diluncurkan untuk melakukan mobilisasi ke Masjid al-Aqsha yang diberkati dan melakukan perjalanan ke sana selama bulan Ramadhan, dengan menghidupkan kembali shalat Tarawih di dalamnya dan berbuka puasa bersama di halamannya.

Menurut PIC, hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menggagalkan rencana pendudukan Zionis dan para pemukim pendatang Yahudi di Masjid al-Aqsha.

Gerakan Perlawanan Islam Hamas yang ditakuti penjajah meminta mereka yang biasa bersiaga di Masjid al-Aqsha untuk mendukung perjalanan ke sana dan bersiaga di dalam Masjid Al-Aqsha selama bulan Ramadhan, sebagai respon atas seruan untuk melindungi Al-Quds dan Al-Aqsha dari rencana yahudisasi dan pembagian masjid.

Hamas meminta massa rakyat di seluruh Tepi Barat, Al-Quds, dan Palestina 48 untuk melakukan mobilisasi umum dan selalu bersiap untuk menghadapi kejahatan pendudukan Zionis dan meneror para pemukim pendatang Yahudi, dengan segala cara yang mungkin.

Batasi Usia di Atas 45 Tahun

Sementara itu, otoritas penjajah memberlakukan izin pada semua pria Palestina berusia 45 hingga 55 tahun untuk memasuki Masjid Al-Aqsha selama bulan Ramadhan.

“Wanita dari segala usia, anak laki-laki hingga 12 tahun dan pria di atas 55 tahun akan diizinkan memasuki Masjid Al-Aqsha sepanjang Ramadhan tanpa izin,” kata Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah tersebut, Mayor Jenderal Ghassan Alyan dalam sebuah pernyataan.

“Israel akan memberlakukan izin kepada pria berusia 45 hingga 55 tahun,” tambahnya.

Pejabat ‘Israel’ juga mengatakan bahwa persetujuan keamanan diperlukan bagi warga Palestina di Tepi Barat untuk mengunjungi keluarga mereka di 48 wilayah atau bagi orang asing yang ingin mengunjungi mereka di wilayah pendudukan.

Alyan menegaskan, jam kerja juga akan ditambah di berbagai persimpangan di Tepi Barat sepanjang bulan Ramadhan.**

Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel