inforamadhan
kajian
kajianramadhan
news
Jawab: Bahwa yang dibelenggu adalah setan dari
kalangan jin yang sangat jahat. Sedangkan setan-setan yang kecil dan
setan-setan dari kalangan manusia tetap berkeliaran tidak dibelenggu. Demikian
pula jiwa yang memerintahkan kepada kejelekan, teman-teman duduk yang jelek,
dan tabiat yang memang senang dengan fitnah dan pertikaian. Semua ini tetap ada
di tengah manusia, tidak terbelenggu kecuali jin-jin yang sangat jahat.
[Ijabatus Sa`il ‘ala Ahammil Masa`il, hal. 163]
Janganlah Anda Menjadi Prajurit Setan Berbentuk Manusia Ketika Setan Dibelenggu
Friday, May 17, 2019
0
Jika puasa bisa menekan syahwat, maka sudah
sepantasnya setiap Mukmin menggunakan momen ini untuk beribadah dengan baik
pada Allah, dan belajar meninggalkan maksiat dan syahwat jelek.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah
berkata:
“Dengan puasa Allah menyempitkan aliran
darah yang merupakan jalurnya setan, karena setan itu menyusup dalam diri
manusia melalui aliran darah.
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi‘i
rahimahullahu menjelaskan dari pertanyaan syubhat:
Pada waktu Ramadan, bagaimana dikatakan
setan-setan itu dibelenggu, sementara kejahatan tetap ada?”
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment
Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.