kabarislami
muslimah
new
Ini Jawaban Mengapa Ridho Suami Itu Surga Untuk Para Istri
Sunday, February 19, 2017
0
SEORANG suami tak pelak adalah seorang pemimpin dalam
sebuah rumah tangga. Hingga, tak heran, dalam Islam, kedudukan seorang suami
menempati beberapa keutamaan.
Utamanya adalah ridho seorang suami juga merupakan ridho
Allah SWT. Tentu dalam koridor syariat yang sudah digariskan oleh Islam.
Berikut ini adalah enam alasan mengapa ridho suami adalah
surga untuk para istri.
1. Seorang
suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia
dewasa, dia memilih mencintai istrinya yang bahkan belum tentu mencintainya
seumur hidup, bahkan sering kali rasa cinta kepada istrinya lebih besar
daripada cintanya kepada ibunya sendiri.
2. Seorang
suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah dan ibunya
sehingga dia meningkat dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah
bertekad menanggung nafkah istrinya, perempuan asing yang baru sahaja
dikenalinya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah
dan ibunya.
3. Seorang
suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi keperluan anak-anak seorang
istri dan istrinya. Padahal dia tahu, di sisi Allah, seorang istri lebih harus
dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anak dibandingkan dirinya. Namun
tidak pernah sekalipun seorang suami merasa iri hati, disebabkan suami
mencintai istrinya dan berharap sang istri memang mendapatkan yang lebih baik
daripadanya di sisi Allah.
4. Seorang
suami berusaha menutupi masalahnya di hadapan seorang istri dan berusaha
menyelesaikannya sendiri. Sedangkan seorang istri terbiasa mengadukan masalah
pada suaminya dengan harapan dia mampu memberi penyelesaian. padahal mungkin
saja di saat istri mengadu, suami juga sedang mempunyai masalah yang lebih
besar. namun tetap saja masalah istrinya diutamakan berbanding masalah yang
dihadapi sendiri.
5. Seorang
suami berusaha memahami bahasa diam istri, bahasa tangisan istri. Sedangkan
seorang istri kadang hanya mampu memahami bahasa lisannya saja. Itupun bila dia
telah mengulanginya berkali-kali.
6. Bila seorang istri melakukan maksiat, maka dia akan
ikut terseret ke neraka, karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiat seorang
istri. Namun bila dia bermaksiat, seorang istri tidak akan pernah dituntut ke
neraka. Sebab apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus
dipertanggung jawabkannya sendiri.
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment
Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.