5 Hadits Rasulullah SAW tentang Haji Mabrur
![]() |
Ilustrasi: Ciri-ciri Haji Mabrur (Ist) |
Setiap jemaah haji tentu menginginkan ibadahnya menjadi haji mabrur. Hadits-hadits mengenai haji mabrur (haji yang diterima dan mendapatkan kebaikan dari Allah) menegaskan bahwa balasan bagi pelaku haji mabrur adalah surga.
Berikut ini di
antaranya hadits Rasulullah SAW tentang haji mabrur, dilansir dari laman NU
Online dan Kitab I'tikaf dan Kitab Zikir-zikir karya Imam Abu Zakaria Yahya,
dkk.
1. Tanda-tanda Haji
Mabrur
عَنْ جَابِرِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ
الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا
بِرُّهُ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلَامِ
وفي رواية لأحمد والبيهقي إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ
Artinya: Dari sahabat Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga." Lalu sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa (tanda) mabrurnya?" Rasulullah SAW menjawab, "Memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik." (HR Ahmad, At-Thabrani, dan Al-Baihaqi).
Berdasarkan hadits
tersebut, haji mabrur ditandai dengan ibadah yang dilaksanakannya tidak
mengandung maksiat di dalamnya serta dengan memberikan makan kepada orang lain
dan menjaga ucapan yang baik.
2. Haji Mabrur
Menjadi Amalan yang Utama
وَعَنْهُ قال سُئِل
النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَيُّ العَمَلِ أَفضَلُ ؟ قال إيمانُ بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ» قبل ثُمَّ مَاذَا ؟ قال الجِهَادُ في الله قيل ثم ماذا ؟ قَالَ حَجٌ مَبْرُورٌ
متفق عليه سَبِيل المَبْرُورُ هُوَ الَّذِي لا يَرْتَكِبُ صَاحِبُهُ فِيهِ مَعْصِية
Artinya: Dari Abu
Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya, "Amalan manakah yang
lebih utama?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah dan
RasulNya." Lalu beliau ditanya lagi, "Kemudian apakah?" Beliau
menjawab: "Jihad fi-sabilillah." Masih ditanya lagi, "Kemudian
apakah?" Beliau menjawab: "Haji yang mabrur." (Muttafaq 'alaih).
BACA Juga: Ibadah Haji Harus Dijalankan dengan Fokus pada Ibadah, Bukan pada Aktivitas Duniawi
3. Haji Mabrur
Mendapat Balasan Surga
وعَنْهُ أَنَّ رسولَ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ العُمْرَة إلى العُمْرِة كَفَّارة لما
بينهما والحجُّ المَبرُورُ لَيس لهُ جَزَاء إِلَّا الجَنَّةَ متفق عليه
Artinya: Dari Abu
Hurairah RA pula, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah yang
berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrahan itu,
sedang haji mabrur, maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan
surga." (Muttafaq 'alaih).
4. Orang yang Hajinya
Mabrur Kembali Suci Seperti Baru Dilahirkan
وَعَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقولُ منْ حَجَّ فَلَم يُرْفُتْ وَلَم
يَفْسُقُ رَجَعَ كَيَومِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ متفق عليه
Artinya: Dari Abu
Hurairah RA, ia berkata mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
mengerjakan haji, lalu ia tidak berbuat kelalaian dan tidak pula mengerjakan
dosa yakni kemaksiatan besar atau yang kecil tetapi berulang kali, maka ia akan
kembali dari ibadah hajinya itu sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya
yakni tidak ada dosa dalam dirinya sama sekali." (Muttafaq 'alaih)
5. Haji Mabrur
Termasuk Sebaik-baiknya Jihad
وَعَنْ عَائِشَةَ
رضي الله عَنْهَا قَالَتْ قُلْتُ يا رَسُولَ الله نَرى الجِهَادَ أَفضَلَ العملِ أَفَلا
نُجَاهِدُ ؟ فَقَالَ لَكِنْ أَفْضَلُ الجِهَادِ حَج مبرور رواه البخاري
Artinya: Dari Aisyah
RA, ia berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, kita mengetahui bahwa
jihad adalah seutama-utama amalan. Maka dari itu, apakah kita (kaum wanita)
tidak baik mengikuti jihad?" Beliau lalu menjawab, "Bagi engkau semua
kaum wanita, maka sebaik-baiknya jihad ialah mengerjakan haji yang
mabrur." (HR Bukhari).
Leave Comments
Post a Comment
Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.