Jutaan Jamaah Tiba di Masjidil Haram pada Ahad untuk Lakukan Tawaf Al-Qudum
Jutaan jamaah tiba di Masjidil Haram di Makkah pada hari Ahad untuk melakukan Tawaf Al-Qudum. [@ReasahAlharmain] |
JEDDAH – Jutaan jamaah tiba di Masjidil Haram di
Makkah pada Ahad (25/6/2023) untuk melakukan Tawaf Al-Qudum (Tawaf Kedatangan)
sebagai ziarah tahunan terbesar dalam beberapa tahun dimulai.
Ini adalah tawaf pertama (mengelilingi Ka'bah) yang
dilakukan jamaah setelah mengambil keadaan ihram, keadaan suci konsekrasi
ritual. Tawaf ini menandakan kedatangan jemaah haji di Makkah, pusat spiritual
Islam dan titik fokus ziarah haji.
Pada Ahad malam, jemaah mulai bergerak ke Mina —
sebuah kota tenda yang terletak sekitar 5 km sebelah timur Makkah yang terkenal
sebagai yang terbesar di dunia — menjelang klimaks haji di Gunung Arafah,
tempat Nabi Muhammad diyakini. telah menyampaikan khotbah terakhirnya.
Pada tanggal 8 Dul Hijjah, bertepatan dengan Senin
(26/6/2023) yang dikenal sebagai Hari Tarwiyah, jemaah memulai perjalanan ke
Mina menghabiskan waktu sehari semalam, untuk mempersiapkan diri secara mental
dan fisik guna melakukan pengalaman spiritual mendalam yang menanti mereka di
Gunung Arafat, yaitu Wukuf.
Maju ke tanggal 9 Dul Hijjah, bertepatan dengan Selasa
(27/6), para peziarah berkumpul di Gunung Arafah, yang menandai puncak ziarah
haji. Di tempat suci inilah mereka melakukan Wukuf dan berdo’a meminta
pengampunan dan belas kasihan Allah.
Selain itu, selama berada di Gunung Arafah, para
jemaah melakukan shalat Ashar di Masjid Namirah, memperkuat hubungan mereka
dengan Allah dan mengambil bagian dalam ibadah kolektif yang menyatukan jutaan
peziarah dari seluruh dunia.
Pada 9 malam Dul Hijjah, jemaah memulai perjalanan ke Muzdalifah, sebuah lokasi penting yang terletak di antara Arafah dan Mina. Peziarah menghabiskan malam di Muzdalifah dan mengumpulkan batu-batu kecil, yang memiliki tujuan khusus untuk ritual melempar setan yang akan datang di pilar Jamarat di Mina.
BACA Juga: Shaum Arafah 9 Zulhijah 1444 Jatuh pada Selasa 27 Juni 2023, Begini Keutamaannya!
BACA Juga: Hari Tasyrik Dilarang Berpuasa, Ini Alasannya
Usai melempar Jamarat Al-Aqaba dengan kerikil yang terkumpul, jamaah melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah. Ritual ini bisa dilakukan kapan saja antara tanggal 10 dan 12 Dul Hijjah.
Setelah tindakan suci ini selesai, jamaah tidak lagi
dibatasi oleh peraturan ihram dan bebas melakukan semua kegiatan yang
diperbolehkan. Namun, penting untuk dicatat bahwa mereka harus kembali ke Mina
untuk melanjutkan ritual haji yang tersisa.
Selama hari-hari Tashreeq, yang jatuh pada tanggal 11,
12 dan 13 Dul Hijjah, peziarah harus tetap berada di Mina dan melakukan dua
ritual rami tambahan. Pada sore hari tanggal 11 Dul Hijjah, jamaah mengumpulkan
21 kerikil dan melanjutkan untuk melemparkannya di tiga Jamarat. Rajam diawali
dengan Jamarat Al-Ula, kemudian Jamarat Al-Wusta, dan terakhir Jamarat Al-Aqaba.
Selanjutnya, sebelum berangkat dari Makkah, jamaah
diwajibkan melakukan Tawaf Al-Wida atau disebut juga dengan Tawaf perpisahan.
Ritual ini sangat penting dalam ibadah haji dan wajib bagi semua jamaah.
Haji tahun ini akan menjadi pertemuan jamaah terbesar
sejak 2019, sebelum dimulainya pandemi COVID-19.
Pada tahun 2019, sekitar 2,5 juta orang ikut serta
dalam ibadah haji, menandai jumlah pemilih yang signifikan. Namun, karena wabah
global, hanya 10.000 orang yang diizinkan untuk menunaikan ibadah haji pada
tahun 2020. Jumlah peserta meningkat menjadi hampir 59.000 pada tahun 2021.
Menurut Otoritas Umum Statistik, total jemaah haji
tahun 2022 mencapai 899.353 orang, terdiri dari 779.919 orang dari luar Arab
Saudi dan 119.434 orang dari dalam Kerajaan. Ini tetap jauh di bawah angka
pra-pandemi.
Namun, Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan
bahwa haji tahun ini akan menyambut 2 juta peziarah, termasuk 200.000 dari
dalam Kerajaan. Peningkatan signifikan dalam jumlah peserta ini menunjukkan
kembalinya secara bertahap ke keadaan normal dan dimulainya kembali pengalaman
haji untuk lebih banyak orang.
BACA Juga: Pemerintah Tetapkan Idul-Adha Jatuh pada Kamis 29 Juni 2023
Sumber: sukabumiNews
Leave Comments
Post a Comment
Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.