Tumbuhkan Keyakinan yang Kuat kepada Allah demi Meraih Sukses

Sejauh Mana Anda Memiliki Keyakinan yang Kuat kepada Allah?

Bagaimana bisa, keyakinan yang Kuat kepada Allah adalah kunci sukses sesungguhnya? Bukankah untuk meraih sukses kita harus bertindak? Berusaha sekuat tenaga, mulai dari menetapkan tujuan, membuat rencana, dan bekerja keras meraihnya?

Tidak ada yang salah sebenarnya jika kita menyikapi atau melihatnya dengan iman yang benar. Ikhtiar dalam hal ini tindakan memang harus dilakukan. Ini kewajiban kita. Tetapi yakinlah bahwa penentu sukses itu bukan tindakan, karena sesungguhnya Allah yang menentukan sebagai Rabb alam semesta.

Disisi lain, tindakan dan keyakinan amalan yang berbeda. Tindakan amalan fisik sementara keyakinan amalan hati yang keduanya bisa dilakukan bersamaan tidak saling meniadakan.

Saya tidak mengatakan cukup dengan Keyakinan Yang Kuat Kepada Allah kemudian tanpa ikhtiar. Bukan itu. Yang salah adalah saat seseorang bertindak dan beranggapan tindakan segalanya. Tindakan yang menentukan dia sukses atau tidak. Tanpa sadar, menuhankan tindakan. Menganggap tindakan adalah segala-galanya.

Yang benar adalah tindakan tetap harus dilakukan, tetapi bukan segala-galanya dan bukanlah yang menentukan. Secara lahir kita berusaha dengan kerja keras, sementara dalam batin kita yakin bahwa segala keberhasilan adalah Allah yang menentukan.

“… Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath Thalaq:2-3)

Dari Umar bin Al Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 310)

Allah akan mencukupkan keperluan, Allah akan memberikan jalan keluar, Allah akan memberi rezeki bahkan dari arah-arah yang tidak disangka jika kita bertaqwa dan bertawakal kepada Allah. Kita harus memiliki Keyakinan Yang Kuat Kepada Allah tentang ini.

Apakah cukup dengan bertawakal tanpa usaha? Sebenarnya bukan fokus artikel ini untuk membahas ini, tetapi karena sering ada yang mempertanyakannya, maka kita bahas. Sebenarnya di artikel lainnya sudah saya bahas.

Sederhananya, tawakal adalah perintah. Ikhtiar adalah perintah. Jadi, lakukan saja keduanya. Jangan salah satunya, tetapi keduanya. Lihat dalam perumpamaan burung pada hadits diatas, disebutkan bahwa burung itu “pergi”. Artinya tetap berikhtiar.

Lakukan bagian Anda (ikhtiar), kita serahkan hasilnya kepada Allah.

Perlu disadari, sebulum melakukan semua itu bolehlah kita bertanya pada diri sendiri, sudahkah kita benar-benar yakin bahwa Allah akan menolong kita, memberikan jalan keluar, mencukupkan keperluan kita, atau memberi rezeki kepada kita?

Sudah yakin? Ini kuncinya!

Jika Anda sudah yakin, harusnya Anda:

Tenang bahwa apa yang Anda do’akan dan ikhtiarkan akan tercapai.Tenang bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.

Maka hidup Anda lebih tenang, lebih tentram, tidak ada khawatir, dan tidak ada ketakutan sedikit pun tentang dunia. Inilah yang saya sebut beatiful mind. Hati yang indah dan damai dalam menjalani hidup.

Jika Anda bertanya, Keyakinan Yang Kuat Kepada Allah? Saya akan bertanya balik, apa akibatnya jika tidak yakin.

Sederhananya, jika Anda meyakini maka Anda akan mendapatkannya. Dan yang lebih penting adalah keyakinan ini adalah perintah Allah.

Keyakinan Yang Kuat Kepada Allah akan membuat Anda lebih optimis, dan optimis adalah salah satu yang menjadikan kita lebih mudah dalam meraih sukses.
Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel