#dirasah
#motifasi
events
kabar-ramadhan
kajian
news
photo
Peringati Nuzulul Qur’an, BMH Gelar Jambore Anak Sholeh di Pedalaman
Monday, July 6, 2015
0
LEMBAGA Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah Bulungan
Kalimantan Utara bekerja sama dengan Yayasan Muslim Asia (Asia Muslim Charity
Foundation) mengadakan acara peringatan Nuzulul Qur’an bersama umat Islam
pedalaman, tepatnya di Desa Long Telenjau Kecamatan Peso Hilir Kabupaten
Bulungan (3/7/2015).
Untuk tiba ke lokasi, tim BMH harus menempuh perjalanan selama 2 jam lebih menggunakan speedboat meluncur menuju hulu Sungai Kayang. Di Long Telenjau, umat Islam masih minoritas. Akan tetapi semangat mereka dalam syiar Islam patut dihargai.
“Long Telenjau ini minoritas, hanya ada 16 KK yang Muslim. Tetapi, gairah mereka dalam menghidupkan syiar ini yang harus diapresiasi. Oleh karena itu, meski harus bersusah payah, BMH selalu komitmen untuk sinergis bersama kaum Muslimin di sini,” ujar Luqman Kepala BMH Bulungan.
Acara Nuzulul Qur’an sendiri dikemas dalam bentuk Jambore Anak Sholeh yang di dalamnya terdapat rangkaian acara. “Mulai dari lomba hafalan, adzan, berwudhu, cerdas cermat, tartil dan wawasan ke-Islam-an,” ungkap Arif Nur selaku dai dari AMCF yang bersinergis bersama BMH selama hampir setahun bertugas di Long Telenjau.
Tangguh
Sementara itu, Mansur,S.Ag, selaku Kepala KUA Kecamatan Peso Hilir mengatakan bahwa Hidayatullah bersama BMH sudah sangat luar biasa dalam mensupport kegiatan dakwah di desa yang minoritas Muslim ini.
“Saya haturkan hormat kepada Hidayatullah. Saya tidak bisa lupa, suatu saat, kala pertama kali saya mengajak dai Hidayatullah kemari, dan kala itu waktu sudah malam, dai tersebut tidak menolak dan siap berangkat malam itu juga. Padahal, orang sini saja, yang sudah paham situasi kondisi Sungai Kayang, tidak pernah berani untuk berangkat malam, benar-benar tangguh,” ucapnya dalam sambutan dan peresmian pembukaan acara Nuzulul Qur’an.
Jambore Anak Sholeh ini diikuti oleh anak-anak Islam se Kecamatan Peso Hilir yang terdiri dari tiga desa.
“Alhamdulillah dari ketiga desa itu semua mengirimkan perwakilannya,” ujar Ustadz Shodiqin, pembina dakwah di Long Telenjau.
“Kedepan kami berharap, BMH bisa lebih lengkap lagi dalam memajukan syiar dakwah di desa ini. Ya, kalau bisa generasi terbaik dari desa ini diberi beasiswa untuk sekolah, sehingga kedepan, Long Telenjau memiliki kader dai sendiri,” harapnya. [BMH/Islampos]
Untuk tiba ke lokasi, tim BMH harus menempuh perjalanan selama 2 jam lebih menggunakan speedboat meluncur menuju hulu Sungai Kayang. Di Long Telenjau, umat Islam masih minoritas. Akan tetapi semangat mereka dalam syiar Islam patut dihargai.
“Long Telenjau ini minoritas, hanya ada 16 KK yang Muslim. Tetapi, gairah mereka dalam menghidupkan syiar ini yang harus diapresiasi. Oleh karena itu, meski harus bersusah payah, BMH selalu komitmen untuk sinergis bersama kaum Muslimin di sini,” ujar Luqman Kepala BMH Bulungan.
Acara Nuzulul Qur’an sendiri dikemas dalam bentuk Jambore Anak Sholeh yang di dalamnya terdapat rangkaian acara. “Mulai dari lomba hafalan, adzan, berwudhu, cerdas cermat, tartil dan wawasan ke-Islam-an,” ungkap Arif Nur selaku dai dari AMCF yang bersinergis bersama BMH selama hampir setahun bertugas di Long Telenjau.
Tangguh
Sementara itu, Mansur,S.Ag, selaku Kepala KUA Kecamatan Peso Hilir mengatakan bahwa Hidayatullah bersama BMH sudah sangat luar biasa dalam mensupport kegiatan dakwah di desa yang minoritas Muslim ini.
“Saya haturkan hormat kepada Hidayatullah. Saya tidak bisa lupa, suatu saat, kala pertama kali saya mengajak dai Hidayatullah kemari, dan kala itu waktu sudah malam, dai tersebut tidak menolak dan siap berangkat malam itu juga. Padahal, orang sini saja, yang sudah paham situasi kondisi Sungai Kayang, tidak pernah berani untuk berangkat malam, benar-benar tangguh,” ucapnya dalam sambutan dan peresmian pembukaan acara Nuzulul Qur’an.
Jambore Anak Sholeh ini diikuti oleh anak-anak Islam se Kecamatan Peso Hilir yang terdiri dari tiga desa.
“Alhamdulillah dari ketiga desa itu semua mengirimkan perwakilannya,” ujar Ustadz Shodiqin, pembina dakwah di Long Telenjau.
“Kedepan kami berharap, BMH bisa lebih lengkap lagi dalam memajukan syiar dakwah di desa ini. Ya, kalau bisa generasi terbaik dari desa ini diberi beasiswa untuk sekolah, sehingga kedepan, Long Telenjau memiliki kader dai sendiri,” harapnya. [BMH/Islampos]
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment
Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.