Gus Solah Sayangkan Pendataan Ulama, Karena Kiai dan Pesantren Masih Trauma PKI

JOMBANG  – KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah menyayangkan tindakan kepolisian yang mendata para kiai di Jombang, Jawa Timur.

Gus Solah menjelaskan, para kiai dan pesantren saat ini masih cukup trauma dengan pengalaman buruk yang pernah terjadi pada masa PKI atau orde baru, sehingga seharusnya polisi tidak melakukan hal tersebut.

“Saya kecewa atas adanya pendataan yang dilakukan polisi. Wajar jika para kiai merasa resah karena tidak tahu maksud dan tujuan dari pendataan tersebut,” kata adik kandung Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jumat (3/2/2017).

Gus Sholah menuturkan, di pesantren yang dipimpinnya beberapa waktu  lalu juga didatangi polisi yang meminta dirinya menuliskan biodata secara lengkap. Ironisnya, form biodatanya dititipkan di pos keamanan pondok pesantren.

“Sikap polisi seperti itu sangat tidak etis. Jika memang ingin data, seharusnya polisi yang bersangkutan menyampaikan maksud dan tujuan dari pendataan terlebih dahulu, tidak serta merta meminta begitu saja,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang ini. [pnjms/AW/Sindo]
Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel