Bulan Ramadhan Terbagi 3 Bagian Ini Haditsnya Palsu ?

Benarkah hadis yang menjelaskan bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga fase itu palsu? [Gambar Ilustrasi]  


Pertanyaan: 

Ustadz, benarkah hadis yang menjelaskan bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga, yaitu awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari siksa neraka, adalah dhaif?

Jawab:

Terkait pertanyaan itu, jawabannya kami kutip dari jawaban Ustadz Bachtiar Nasir

Hadis tentang pembagian Ramadhan yang dimaksud adalah bagian dari hadis panjang yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dalam kitab sahihnya dan Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Salman al-Farisi.

Berikut bunyi ungkapannya dalam hadis tersebut. “Inilah bulan yang permulaannya (10 hari pertama) penuh dengan rahmat, yang pertengahannya (10 hari pertengahan) penuh dengan ampunan, dan yang terakhirnya (10 hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka.”

Mayoritas ahli hadis menegaskan, hadis ini dhaif, baik dari segi sanad (para perawinya) maupun dari segi matan (kandungan hadisnya).

Dari segi sanadnya, sebuah hadis dikatakan dhaif karena dua sebab. Pertama, karena dalam hadis ada sanad yang terputus. Sa’id bin al-Musayyab (salah satu perawi yang disebutkan dalam sanad hadis ini) tidak pernah mendengar dari Salman al-Farisi.

Kedua, dalam sanad hadis ini ada perawi Ali bin Zaid bin Jud’an yang menurut para ulama hadis adalah seorang yang lemah hadisnya.

Ibnu Rajab dalam kitabnya Lathaif al-Ma’arif mengatakan, hadis ini tidak sahih, bahkan ia adalah hadis mungkar. Ibnu Hajar dalam kitab Ithaf al-Maharah mengatakan, hadis ini berpusat pada Ali bin Zaid dan dia adalah perawi yang lemah. [#ustManatahan]

Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Anda boleh berkomentar sesuai dengan tema artikel di atas. Lain dari itu, komentar Anda tidak akan dipublikasikan. Terimakasih.

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel